Putri Rajapatni


Judul : Putri Rajapatni

Penulis : Putu Felisia

Penerbit : Loka Media

ISBN : 9786025509520

Tebal : 275 Halaman

Rating Pribadi : 4 Stars

Blurb :

Lahir di dalam istana Kerajaan Singasari tidak lantas membuat Gayatri jadi putri raja yang penurut. Gayatri tumbuh menjadi seorang perempuan yang tangguh dan memegang teguh prinsip. Sifatnya yang berbeda dengan putri-putri lain membuat Raden Wijaya jatuh hati lalu melamarnya di hadapan orang banyak.

Namun keruntuhan Singasari menghancurkan segalanya.

Hidup dalam pelarian perlahan-lahan membuat Gayatri melupakan kerajaan dan Raden Wijaya. Meski kemudian Raden Wijaya datang kembali, dan menyatakan tekad mendirikan kerajaan baru: Majapahit.

Ini adalah cerita sejarah yang diceritakan dalam sudut pandang perempuan. Kerasnya peperangan, kotornya politik istana, hingga cinta… semua mewarnai hidup Gayatri Rajapatni. Seorang perempuan yang merebut hati pendiri Majapahit.

MENGANDUNG SPOILER!!!

A. Buku dari Teman Seperguruan Part 2

Hai, hai, Impy di sini. Seperti kataku di review kemarin, aku akan memulai perjalanan review buku-buku dari Loka Media. (Karena sedang ada gratisan hehe) Ekhem ... meskipun tidak gratisan, rasanya aku akan tetap melanjutkan seri ini, karena buku-buku Loka Media selalu, always, senantiasa, memiliki sampul serta Blurb yang menarik.

Contohnya buku yang akan kubaca sekarang, judulnya Putri Rajapatni. Kalian bisa lihat sampul yang misterius namun sederhana dan artistk. Menampilkan seorang wanita dengan pakaian khas jawa membuatku berasumsi kisah ini akan menjadi Historical-Fiction, alias Fantasi Sejarah. Ketika melihat Blurb, ternyata tebakanku benar!

Buku ini pasti berseting di zaman kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha. Aku suka kerajaan, aku suka sejarah, dan aku suka fantasi, jadi tentu saja aku semangat 45 ingin membaca buku ini. Baiklah, tanpa berbasa-basi lebih lama, mari kita bedah.

B. Ngomongin Anu

Awal buku, kita sudah dibuat penasaran dengan adanya konflik kerajaan. Seorang pemuda bernama Mada mengadu kepada seorang putri bernama Rajapatni, berkeluh-kesah tentang masalahnya. Berharap sang putri akan mengerti dirinya, sebagaimana ia selalu melakukan itu. Namun, keluh-kesah Mada justru membuat Putri Rajapatni mengingat masa lalu, lantas menceritakan masa lalunya kepada Mada.

Nah, dari sini-lah kisah dimulai. Kisah seorang putri raja yang sulit di atur, sering membangkang, sering terkena masalah, pokoknya paling berbeda dan nakal dari putri-putri yang lain. Putri itu bernama Gayatri. Intinya, buku ini adalah kisah bagaimana seseorang meninggikan derajatnya sebagai wanita, membuktikan kepda seluruh kerajaan bahwa kemampuan wanita bukan hanya urusan dapur. melayani suami, atau menjadi lemah-lembut. Seorang wanita juga bisa berpolitik, melakukan lebih.

Selain pembuktian Putri Gyatri yang menginginkan hidup bebas, buku ini juga menceritakan kisah cinta antara sang putri dengan banyak laki-laki. Ya ... banyak, karena siapa sih yang nggak mau jadi pacar putri? (wink, wink). Buku ini benar-benar mengingatkanku pada buku Mahabarata karangan P. Lal. Dari cara bercerita, tema yang diambil, amanat-amanat yang disampaikan, serta puisi-puisinya. Dan harus kalian garis bawahi AKU CINTA MAHABARATA. Tentu saja membuatku dengan sangat mudah mencintai buku ini.

Meskipun ada beberap unsur dan istilah-istilah jaman sekarang yang digunakan sehingga kesan kerajaan-nya sedikit berkurang, tapi hanya sedikit. Kisah cinta yang manis juga digambarkan dengan sempurna di buku ini. Kudeta-kudeta, perpolitikan kerajaan, serta peperangan yang digambarkan cukup nyata, meskipun terkadang terlalu cepat berlalu. Sebagai orang yang buta politik dan kudeta, aku bisa bilang ini adalah contoh yang sangat bagus.

Dari buku ini kita juga belajar banyak hal, bahkan belajar sejarah sedikit-sedikit. Padahal penulis sudah wanit-wanti kalau buku ini adalah sejarah yang didramatisir dan kebanyakan fiksi, tapi siapa yang peduli, kan? Aku bisa merasakan diriku berada di zaman itu, dan itu sudah sangat cukup. Namun ... (ya, tetap saja ada namun)

Aku merasa beberapa konflik di  sini kurang dikembangkan dengan maksimal. Padahal buku ini masih sangaat tipis, tapi isinya sangat bagus, bayangkan kalau tebal? Bisa saja perseteruan antar selir diperdalam lagi, atau nasib adik Gayatri di kerajaan yang berbeda diceritakan lebih banyak. Atau bagaimana sudut pandang anak-anak Gayatri dalam menyikapi semua kejadian itu, bagaimana cara mereka menghibur sang ibu barang kali.

Ya ... tapi segini saja sudah cukup memuaskan. Malah kalau diperbanyak mungkin tidak akan seseru ini, kan? Bisa jadi malah bertele-tele. Intinya, Putri Rajapatni adalah buku modern rasa klasik yang sangat seru untuk dibaca.

C. Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan Putri Rajapatni
  • Nuansa klasik ala zaman kerajaan hindu yang sangat kental, dan terasa membawa pembaca ikut serta.
  • Kisah cinta yang digambarkan sangat manis, membuatku senyum-senyum sendiri tiap ada adegan itu.
  • Bukan hanya fokus pada kisah cinta, tapi juga konflik kerajaan dan keluarga.
  • Pengetahuan-pengetahuan baru yang disampaikan penulis tanpa menggurui pembaca.
Kekurangan Putri Rajapatni
  • Konflik yang kurang diperdalam detail-detailnya.
  • Sisipan-sisipan zaman now yang membuat kesan kerajaan sedikit berkurang.
  • Terkadang menurutku sifat Gayatri di buku ini, aluh-alih cerdas, malah kelihatan super bodoh, atau malah super lugu. Karena memang dua hal itu hanya dibatasi garis tipis. Namun, keberaniannya memang patut diacungi jempol.

D. Penutup

Kalian tidak suka sejarah? Kalian akan suka setelah membaca ini. Kalian tidak suka Romance berbahasa baku? Kalian akan suka setelah baca ini. Kalian tidak suka genre klasik? Kalian akan suka setelah membaca ini. Meskipun bukan diambil dari sejarah asli dan sudah ada banyak dramatisasi(?) Buku ini tentunya membuat kita membayangkan diri sedang berada di masa itu.

Buku ini sangat tipis dengan isi yang padat, sehingga membuat kalian kecewa ketika sadar sudah ingin mencapai akhir halaman. Banyak kalimat-kalimat indah yang bisa dikutip di sini. Untuk para pengumpul quotes merapatlah! Apa aku merekomendasikan buku ini? Sangat! dan buku ini sedang gratis di google, jadi segeralah cek sebelum batas waktunya habis. Jarang-jarang kan barang bagus disuguhkan gratis.

Untuk selanjutnya, aku akan mereview buku Loka Media yang lain. Selama ini belum ada yang membuatku kecewa, jadi aku ingin membaca yang lain dan lain lagi. Oh oh ... kalau kalian mau membaca buku karyaku dari loka, sangat dipersilahkan. Judulnya Aku Ingin Terus Menari dan My Perfect World.

Sampai jumpa di lain kesempatan ^O^/

Comments

Impy's all-time-fav book montage

The School for Good and Evil
A World Without Princes
The Last Ever After
Quests for Glory
House of Secrets
Battle of the Beasts
Clash of the Worlds
Peter Pan
A Man Called Ove
My Grandmother Asked Me to Tell You She's Sorry
The Book of Lost Things
The Fairy-Tale Detectives
The Unusual Suspects
The Problem Child
Once Upon a Crime
Tales From the Hood
The Everafter War
The Inside Story
The Council of Mirrors
And Every Morning the Way Home Gets Longer and Longer


Impy Island's favorite books »

Baca Review Lainnya!

Ily

Laut Bercerita

Aku Menyerah pada Serial Omen-nya Lexie Xu

Novel-novel Terkutuk (Mostly Watpat)

Matahari Minor

Mbah Rick Riordan Melanggar Semua Pakem dalam menulis POV1 (dan Tetap Bagus)

Sky Academy