Dr. Jekyll and Mr. Hyde


Judul : Dr. Jekyll and Mr. Hyde

Penulis : Robert Louis Stevenson

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

ISBN : 9786025509377

Tebal : 128 Halaman

Blurb : 9789792271256

Dalam usaha mencari jati dirinya, Dr. Henry Jekyll yang cemerlang justru menemukan monster. Dia berhasil memisahkan sisi baik dan sisi buruk dirinya, namun ketika sisi buruk itu mulai menguasainya, Dr. Jekyll menyadari bahwa dia tak mungkin terus menjalani kehidupan gandanya.

Kisah klasik yang mendebarkan ini merupakan kajian tentang dualitas sifat manusia, dan melalui karyanya ini Robert Louis Stevenson kian memantapkan reputasinya sebagai pengarang.
MENGANDUNG SPOILER!!!

A. Ternyata Aku yang Bodo!

Beginilah kisahku dengan novel Dr. Jackyll and Mr. Hyde. Aku menemukan buku ini di Ipusnas, dan langsung pinisirin sama kisahnya yang kalau dilihat-lihat dari cover sih semodel dengan Frankenstain. Klasik dan mengandung banyak filosofi. Apa lagi buku ini TERJEMAHAN! Jelas saja aku langsung sikat. Namun, baru baca beberapa halaman kepalaku langsung pusing, puyeng, pening akibat gak paham ini buku teh ngemengin apa!

Mungkin karena tema yang diangkat itu detektif, dan aku kurang suka dan gak pernah berusaha menyukai tema detektif, makanya aku rada-rada pesimis. Akhirnya aku baca ulang buku itu dari awal, dan .... MASIH BELOM PAHAM JUGA! Aku pun menyerah dan tutup buku. Memang mungkin detektif-detektifan gak bakal cocok ke otakku sampai bulan jadu dua juga! Sampai suatu hari ada teman seperjuanganku bilang kalau Dr. Jackyll dan Mr. Hyde adalah karya klasik yang paling dia rekomendasikan.

"No way!!!" kataku saat itu. Kalau dia suka, harusnya aku juga suka, mengingat selera kami sama persis. Aku pun terpikir seuatu ... Jangan-jangan ini gue yang bodo! Semenjak saat itu aku bertekad untuk membaca ulang novel Dr. Jackyll dan Mr. Hyde dengan lebih optimistik dan mengosongkan pikiran. Mungkin karena aku bersugesti kalau cerita ini mudah, akhirnya cerita ini pun memang jadi mudah, malah sangat seru! Aku baca sampai habis gak sampai beberapa jam.

Nah, maka jadilah review ini!

B. Plot

Sebenarnya Blurb buku ini sudah menggambarkan premis ceritanya. Sudut pandang cerita fokus pada seorang pengacara bernama Mr. Utterson yang dingin dan kaku. Meskipun begitu, dia memiliki beberapa teman dekat, Dr. Lanyon dan Dr. Jackyll. Sayangnya, kedua sahabatnya ini memiliki sedikit pertentangan yang membuat mereka tidak lagi bisa bertemu terlalu sering. Sekali pun bertemu, pasti ada saja konflik di antara mereka.

Suatu hari, Dr. Jackyll memberikan surat wasiat kepada Mr. Utterson yang mengatakan bahwa seluruh warisannya akan ia percayakan pada seorang pemuda bernama Mr. Hyde. Pertanyaan pun muncul di kepala Mr. Utterson, sebab sahabatnya itu tidak pernah sekali pun menyinggung kerabat bernama Hyde, dan mereka sudah bersahabat cukup lama. Belum lagi, ternyata Mr. Hyde ini adalah orang yang sangat berbahaya, kasar, kejam, bahkan pembunuh.

Bagaimana mungkin pria terhormat dan bersahaja seperti Dr. Jackyll mempercayakan kepemilikannya kepada orang sebengis Mr. Hyde? Mr. Utterson sebagai pengacara dan seorang sahabat pun mulai meragukan keputusan tersebut, dan menyelidiki sendiri siapa orang bernama Hyde ini. Dan dia menemukan fakta yang begitu mencengangkan, Bahwa Mr. Hyde tak lain adalah sisi lain dari sahabatnya sendiri.

Plot novel ini berjalan cepat dan buru-buru. Tapi aku baru sadar kalau cerita misteri semodel ini memang lebih enak kalau dibuat terburu-buru sehingga kita sebagai pembaca tidak penasaran terlalu lama. Ketakutan serta keheranan yang dirasakan Mr. Utterson pun seolah ikut kita rasakan. Apa lagi penggambaran Mr. Hyde yang persis monster kadang bikin merinding sendiri.

C. Penokohan

Mr. Utterson adalah seorang pengacara yang kaku dan dingin. Dia juga dihormati, dan memang pantas dihormati karena sangat sopan. Semua orang mengandalkan pemikirannya yang cerdas, selalu meminta pendapatnya untuk penyelesaian masalah. Dia juga berani dan seorang pemimpin yang baik.

Dr. Jekyll, Dokter yang bersahaja, dihormati, dan memiliki otak brilian. Dia adalah orang yang ambisius, bahkan rela melakukan berbagai cara untuk membuktikan teorinya, bahwa manusia tidaklah satu melainkan dua. Akibat keambisiusannya pula Dr. Jackyll menciptakan dirinya versi bertolak belakang dengannya. Bengis, kejam, dan jelek yaitu Mr. Hyde.

Dr. Laynon, sahabat Mr. Utterson yang memiliki cekcok dengan Dr. Jackyll karena ia menentang keras ide gila sahabatnya itu. Namun, risiko dari perbuatan Dr. Jackyll mau tidak mau begitu mengganggu pikirannya, hingga berakibat fatal pada dirinya sendiri.

Mr. Enfield merupakan sepupu Mr. Utterson. Dia juga seorang pengacara, dan dia yang pertama kali memperkenalkan Mr. Hyde kepada sepupunya. Bilang bahwa ia begitu membenci pemuda pendek itu, padahal tidak bisa mengingat bagaimana rupa wajahnya.

D. Dialog

Novel ini bisa dibilang minim dialog, tapi tidak mengurangi keseruan tiap lembarnya sama sekali. Meskipun, terkadang aku dibuat rada bete sama narasi yang sepanjang jalan kenangan, tapi juga nggak bisa tutup buku. Mengingat misteri dalam novel ini berlangsung terus-menerus sampai akhir halamannya.

E. Gaya Bahasa

Seperti ciri khas novel terjemahan klasik. Bahasa yang digunakan sederhana, tapi juga ber-rima. Ditambah latar London yang sangat tergambar, dan aksen kepenulisannya yang sangat berciri khas (kenapa jadi muter-muter gini). Beberapa kalimatnya juga mengandung kiasan-kiasan yang mungkin hanya dimengerti orang tahun 1800-an huehehehe...

F. Penilaian

Plot : 4

Penokohan : 4

Dilaog : 3,8

Gaya Bahasa : 4

Total : 4 Bintang

G. Penutup

Begitu selesia menutup buku ini aku pun berpikir kenapa waktu itu susah banget baca beberapa halaman doang? Padahal ini memang karya klasik yang setara dengan Frankenstein, dan aku bisa menyelesaikan Frankenstein tanpa susah payah. Baru kusadari sugesti sebelum membaca berpengaruh besar terhadap mudah atau sulitnya sebuah novel.

Nah, sudah jelas aku merekomendasikan Novel ini untuk kalian. Apa lagi bisa kalian baca di Ipusnas secara gratis dan legal. Wow banget gak tuh?

Sampai jumpa di review selanjutnya ^o^/

Comments

Impy's all-time-fav book montage

The School for Good and Evil
A World Without Princes
The Last Ever After
Quests for Glory
House of Secrets
Battle of the Beasts
Clash of the Worlds
Peter Pan
A Man Called Ove
My Grandmother Asked Me to Tell You She's Sorry
The Book of Lost Things
The Fairy-Tale Detectives
The Unusual Suspects
The Problem Child
Once Upon a Crime
Tales From the Hood
The Everafter War
The Inside Story
The Council of Mirrors
And Every Morning the Way Home Gets Longer and Longer


Impy Island's favorite books »

Baca Review Lainnya!

Ily

Laut Bercerita

Aku Menyerah pada Serial Omen-nya Lexie Xu

Novel-novel Terkutuk (Mostly Watpat)

Matahari Minor

Mbah Rick Riordan Melanggar Semua Pakem dalam menulis POV1 (dan Tetap Bagus)

Sky Academy