Tips Merevisi Naskah
Surprise, surprise ... untuk Intermezzo kali ini, aku membawakan seonggok tips untuk kita semua, setelah berhasil menamatkan novel (Entahlah kapan itu ....)
Tips ini aku dapat dari pengalaman pribadi juga beberapa sumber di internet. Tadinya tips ini aku post di blog lama, tapi karena blog itu sudah tidak aktif jadi aku pindahkan saja ke sini. Semoga bermanfaat bagi kalian dan kita semua.
1. Pelan-pelan dan Teratur
Setelah kalian menamatkan novel, pasti kalian ingin segera merevisinya saat itu juga supaya naskah kalian semakin sempurna. Melihat hasil kerja keras sekian lama memang terasa mantap. Namun, saranku jangan terburu-buru. Kalian berhak bersantai sejenak sebelum merevisi naskah dari awal. Tunggulah sekitar seminggu, dua minggu, atau paling lama sebulan sebelum kalian mengedit naskah tersebut.2. Jadilah Pembaca
Carilah tempat yang tenang, ambil posisi paling nyaman, jangan lupa bawa minuman dan camilan kesukaan kalian. Setelah semua persiapan selesai, bacalah novel kalian dari awal sampai akhir. Ingat, kalian berperan sebagai PEMBACA, jangan mengedit apa pun sebelum selesai membaca.3. Waspada Plothole
Novel yang baik tidak diselesaikan dengan terburu-buru, tidak juga diselesaikan akibat tekanan, karena semua itu adalah penyebab utama dari plothole. Setelah kalian selesai menjadi pembaca, selesai juga mengedit tanda baca dan hal-hal umum dalam PUEBI, sekarang fokuslah pada plot dan alur. Perhatikan tempo per bab, jangan sampai ada plothole yang terlewat.4. Buanglah "Sampah" pada Tempatnya
Segala hal dalam novel kalian, baik konflik, narasi, dialog, maupun karakter harus memiliki hubungan dan tujuan satu sama lain. Baca novel kalian sekali lagi, segala hal yang bertele-tele, tidak memiliki sebab-akibat, atau disebut juga info dump sebaiknya dibuang saja. Biarpun terkadang agak susah dilakukan, tapi dalam merevisi, penulis tidak boleh lembek.5. Periksa Laju Alur
Alur yang terlalu cepat tidak baik, begitu juga alur yang terlalu lambat. Laju alur dalam novel adalah sesuatu yang paling krusial. Bacalah sekali lagi novel kalian, kali ini fokus pada laju alur serta plotnya. Apakah terlalu cepat, atau terlalu lambat, setelah itu cobalah cari jalan keluarnya.6. Periksa Nama-nama dalam Novel
Bukan hanya nama tokoh, tapi juga latar tempat, atau barang-barang. Apakah nama itu sudah cocok dengan genre novel yang kalian buat? Apakah nama tempat (baik yang sudah ada atau dunia sendiri) sudah masuk akal? Hal ini berkaitan besar dengan riset. Biasanya, penulis suka terlalu asyik menuls sampai melupakan riset, nah saat revisi inilah kesempatan kalian memperbaikinya.7. Fokus pada Tokoh
Selesai memeriksa nama-nama, sekarang periksa peran mereka di dalam cerita. Semua tokoh harus memiliki porsi sesuai peran mereka di dalam novel. Apakah itu protagonis, antagonis, tretagonis, atau sampingan. Jika ada tokoh yang muncul sebentar, lalu pergi dan tidak pernah disebut lagi, lebih baik tokoh itu disingkirkan saja. Dia tidak berpengaruh ke dalam plot, untuk apa dimunculkan?8. Kesimpulan Kalian Sebagai Pembaca
Lupakan sejenak bahwa ini adalah novel buatan kalian, bagaimana tanggapan kalian setelah membaca karya tersebut? Apakah menarik, apakah kalian membaca setiap paragraf tanpa skip, apakah kalian ingin terus melanjutkan sampai ke halaman terakhir. Jika semua pertanyaan itu dijawab "Ya" maka kalian siap menunjukkan novel kalian kepada orang lain.
Banyak orang bilang, merevisi novel jauh lebih sulit daripada membuat novel, karena banyak peraturan kepenulisan yang harus kalian patuhi, serta hal-hal paling kecil yang harus kalian perhatikan. Makanya, merevisi naskah bukanlah hal yang bisa diselesaikan dalam sekali duduk. Kalian sadar ada delapan langkah pada daftar di atas, maka kalian harus melakukan delapan kali baca, itupun belum tentu selesai.
Intinya, revisi adalah hal yang harus dilakukan saat santai dan pikiran fokus, karena kalian sedang menjadi dokter yang mengoperasi pasien kesayangan kalian. Maka lakukanlah dengan teliti dan bersungguh-sungguh. Jangan dijadikan beban, justru jadikan sebagai tanggung jawab yang menyenangkan.
Sekain dariku, selamat menulis ^o^/
Intinya, revisi adalah hal yang harus dilakukan saat santai dan pikiran fokus, karena kalian sedang menjadi dokter yang mengoperasi pasien kesayangan kalian. Maka lakukanlah dengan teliti dan bersungguh-sungguh. Jangan dijadikan beban, justru jadikan sebagai tanggung jawab yang menyenangkan.
Sekain dariku, selamat menulis ^o^/
Comments
Post a Comment