Tips Membuat Judul Novel
Selain Cover, Judul adalah hal yang paling krusial pada sebuah novel. Setelah banting keringat dan peras tulang menyelesaikan cerita, membuat judul bisa menjadi tantangan yang lebih besar lagi. Ibarat game RPG, membuat judul sudah sperti melawan Big Boss. Beberapa penulis bahkan menunda kelanjutan pengerjaan novelnya akibat kebingungan menentukan Judul.
Nah, pada Intermezzo kali ini Impy akan memberi sedikit tips yang mungkin bisa memudahkan kalian para penulis untuk menentukan judul novel.
1. Gunakan Nama Barang yang Berperan Penting
Jika cerita kalian mengandung sebuah barang penting yang menjadi benang merah, atau sering disebutkan eksistensinya dalam cerita. Hal itu bisa dipertimbangkan sebagai judul dalam cerita. Misalnya, Pedang Raja Arthur, atau Buku Harian Vera, atau Sepatu Merah, dan lain sebagainya.2. Gunakan Nama atau Peran Protagonis
Apakah peran protagonis kalian dalam cerita? Mungkin dia seorang kesatria atau prajurit. Kalian bisa gunakan judul Kesatria dari Silverwall, atau Prajurit Angkasa. Mungkin dia seorang raja, kalian bisa memberikan judul Raja dari Camelot. Barang kali protagonis kalian hanya pelajar biasa, maka kalian bisa menggunakan Siswa Abadi (Terdengar menyedihkan memang, tapi kalian tahu maksudnya kan, h3h3 ....)Bahkan kalau mau lebih simple lagi, gunakan saja nama protagonis kalian. Seperti Harry Potter, atau Peter Pan, atau Christopher Robin, dan masih banyak lagi contohnya. Pastikan saja nama protagonis kalian tidak sama dengan contoh-contoh di atas. Maksudku ... dari ribuan nama di dunia kalian memilih nama yang sama, eyuuh! (Bilang begitu seolah namanya sendiri unik!)
3. Gunakan Konsep, Tema, atau Garis Besar Cerita
Ini mungkin menjadi metode yang paling sulit, karena biasanya setiap cerita tidak hanya mengangkat satu tema atau konsep saja. Namun, jika direnungkan lebih jauh kalian pasti bisa menemukan garis besar cerita kalian. Contoh seperti Alice in Wonderland petualangan Alice sangat panjang dan beragam di Wonderland, ada Ratu Hati, ada Ratu Putih, ada Jabberwocky, dan lain sebagainya, tapi semua itu terjadi di Wonderland yang menjadi garis besar cerita.4. Selesaikan Dulu Novelnya!
Terkadang cerita hadir berkat sebuah judul, tapi tak jarang sebuah konsep abstrak harus diselesaikan sebelum dibuatkan judul yang pas. Rampungkan dulu cerita tersebut, maka kalian akan lebih mudah menentukan judul. Jangan terburu-buru menentukan. Tidak ada yang menekan kalian, santai saja.5. Gunakan Susunan Kata Sederhana
Usahakan membuat judul dengan susunan kata yang sederhana, mudah dilafalkan, dan ringkas. Miss Peregrine's Home For Peculiar Children akan lebih sulit diingat daripada Brave atau Frozen. Kalau bisa, jangan juga menggunakan kata-kata yang sulit dilafalkan seperti Gumusservi atau Sprezzatura, pokoknya kata-kata Aesthetic lainnya.Maksudku, dari konsep dan arti mungkin terdengar indah, tapi kasihanilah pembaca yang suatu hari hendak merekomendasikan novel kalian ....
"Eh, aku ada rekomen cerita barokah, nih!"
"Apah iyah? Judulnya apa?"
"Anu ... agak susah dilafalkan memang. Eh, kalau gak salah sih cwusadhfaodsh-aye-aye-ulululu."
6. Pilih Kata yang Lebih Spesifik
Daripada memberi judul Seikat Bunga, lebih baik diubah menjadi lebih spesifik seperti Seikat Lily. Dengan begitu, pembaca akan lebih tertarik ingin mengetahui kenapa kalian menggunakan bunga lily sebagai judul padahal ada ribuan jenis bunga lain di dunia. Pembaca juga pasti penasaran apa makna yang ingin kalian sampaikan dalam cerita tersebut.7. Carilah Makna Ganda
Makna ganda dalam artian sesuatu yang melenceng dari arti sesungguhnya sehingga membuat makna baru. Seperti misalnya salah satu buku terbitan Belia Bentang berjudul Happy Birth-Die, atau salah satu cerpenku yang berjudul Twinzone.8. Jangan Spoiler
Istriku Adalah Musuh Bebuyutanku Semasa SMA, atau Suamiku Ternyata Anak Angkat Mantan Suamimu. Dua contoh di atas tidak memberikan ekspetasi apa pun lagi kepada pembaca. Apa konflik yang menjadi efek kejut kalau semua konfliknya sudah ada pada judul, bukan? Judul adalah salah satu media penarik pembaca yang paling mutakhir, buatlah sebagus mungkin, tapi tanpa membeberka isi cerita.9. Gunakan Bahasa Asing
Percayalah, kata-kata paling sepele di bahasa kita mungkin terdengar lebih keren jika diubah ke bahasa lain. Bukan cuma Inggris, kalian bisa gunakan bahasa dari seluruh dunia, asalkan itu cocok, enak didengar, serta mudah dilafalkan.10. Buat Daftar Potensi Judul
Ide bisa datang dari mana saja dan kapan saja. Ada baiknya segala ide yang masuk kepala kalian tuang dalam tulisan. Buatlah sebuah daftar dan lakukan sendiri seleksi, mana yang cocok untuk menjadi judul akhir. Kalian juga bisa meminta pendapat dari teman atau keluarga, tanyakan pada mereka mana judul yang paling menarik dari daftar yang sudah kalian buat. Dengan begitu proses pembuatan judul akan lebih mudah.***
Percayalah ide selalu muncul di saat tak terduga, sebelum ide itu muncul daripada bengong, merana tak tentu arah, mending lanjut dulu tulisannya. Toh, selalu ada tahap revisi setelah cerita kalian tamat. Tips Merevisi Naskah bisa kalian lihat DI SINI.
Baiklah, sekian dulu Intermezzo kali ini. Sampai jumpa di pertemuan kita selanjutnya ^o^/
Comments
Post a Comment